Rabu, 07 Desember 2016

Ciri-Ciri Filsafat


Bila dilihat dari aktivitasnya filsafat merupakan suatu cara berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana syarat-syarat berpikir yang disebut filsafat yaitu berpikir dengan teliti dan berpikir menurut aturan yang pasti. Dua ciri tersebut menandakan berpikir yang insaf dan berpikir yang disebut berfilsafat. Sementara itu Sidi Gazalba menyatakan bahwa ciri berfilsafat atau berpikir filsafat adalah radikal, sistematis dan universal. Radikal bermakna berpikir sampai keakar-akarnya tidak tanggung-tanggung sampai dengan berbagai konsekuensinya dengan tidak terbelenggu oleh berbagai pemikiran yang sudah diterima umum. Sistematik artinya berpikir secara teratur dan logis dengan urutaan-urutan rasionaldan dapat dipertanggungjawabkan. Universal artinya berpikir secara menyeluruh tidak pada bagian-bagian khusus yang sifatnya terbatas.

       Sedangkan Sudanto menyatakan bahwa ciri-ciri berpikir filsafat adalah sebagai berikut :
1.      Metodis, artinya meggunakan metode atau cara yang lazim digunakan oleh filsuf
2.      Sistematis, artinya berpikir dalam suatu keterkaitan antar unsur-unsur dalam suatu keseluruhan sehingga tersusun suatu pola pemikiran filsuf
3.      Koheren, diantara unsur-unsur yang dipikrkan tidak terjadi sesuatu ayng bertentangan dan tersusun secara logis
4.      Rasional, mendasarkan pada kaidah berpikir yang benar dan logis
5.      Komprehensif, berpikir sesuatu dari segala sudut
6.      Radiakl, berpikir secara mendalam sampai ke akar-akarnya atau sampai pada tingkatan esensi yang sedalam dalamnya
7.      Universal, muatan kebenarannya bersifat universal, mengarahbkepada realitas kehidupan manusia secara keseluruhan


Dengan demikian berpikir filsafat atau berfilsafat bukanlah sembarangan berpikir tapi berpikir dengan mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam. Pada dasarnya manusia adalah homo sapien, hal ini tidak serta merta semua manusia menjadi filsuf sebab berpikir filsafat memerlukan latihan dan pembiasan yang terus menerus dalam kegiatanberikirnya, sehingga setiap masalah mendapat pencermatan yang mendalam untuk mencapai kebenaran jawaban dengan cara yang benar sebagai manifestasi kecintaan pada kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar