Rabu, 07 Desember 2016

Aksi 212 VS 412


Aksi pada tanggal 2 desember 2016 (212) hari jum’at kemaren adalah aksi bela Al-Qur’an jilid 3 yang bertemakan aksi super damai. Aksi ini dilakukan dengan sangat hikmat dan dihadiri kurang lebih  oleh 7 juta masyarakat muslim indonesia yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari para ulama, selebriti, sosialita bahkan para dokter pun ikut berpartisipasi. Ketika itu bapak Basuki cahya purnama atau akrab disapa Ahok ketika ada suatu pertemuan dengan media masa ahok menjelaskan bahwa para peserta aksi 212 itu dibayar sebesar 500 ribu rupiah padahal itu adalah suatu kebohongan besar. Kabar ini pun menambah para peserta aksi 212 geram mendengar akan hal itu terbukti ketika ada salah satu stasiun televisi melakukan siaran langsung salah satu peserta aksi 212 sekilas berbicara dibelakang sang reporter dan menjadi sorotan utama. Dia mengungkapkan bahwa “saya adalah seorang dokter dengan lulusan S2, akan menjadi hal terburuk dan terhina bagi saya yang rela panas-panasan hanya demi uang 500 ribu itu.” Ada lagi yang melakukan hal yang sama dengan mengatakan “saya adalah seorang sosialita emas saya banyak untuk apa saya rela jalan kaki dan berpanas-panasan hanya untuk uang 500ribu” jadi jelas terlihat disini bahwa aksi 212 itu dilakukan dan dihadiri karena rasa ikhlas Lillahi ta’alla dan benar-benar karena naluri atau kesadaran umat muslim apabila agama nya di nistakan.  Aksi ini berjalan lancar dan sukses banyak yang mengapresiasi aksi 212 ini bahkan berita ini sampai ke manca negara salah satunya adalah di Saudi Arabia karena aksi 212 ini benar-benar berjalan lancar tanpa ada kerusakan tanpa meninggalkan sehelai sampah pun disekitar Monas dan Bundaran HI, tanpa mennginjak rumput tidak merusak atau mengganggu aktivitas apapun. Pada saat aksi 212 ini terjadi hujan, namun hujan ini justru menjadi berkah bagi para peserta aksi maupun selurut umat muslim di Indonesia.
Berbeda dengan aksi 212, aksi yang terjadi pada tanggal 4 desember 2016 (412)  ini justru menuai banyak kecaman salah satunya adalah Kementrian Lingkungan Indonesia. Mereka sangat mengecam dan kecewa terhadap aksi yang dilakukan karena aksi 412 ini awalnya adalah merupakan acara Car Free Day yang acarnya adalah penampilan budaya indonesia dan sebagainya tapi justru aksi ini merupakan aksi balasan dari aksi 212. Aksi 412 ini dihadiri oleh para pendukung politisi partai dan bertemakan KAMI INDONESIA. Tema Itu sangatlah tidak pantas karena pada aksi 412 ini menimbulkan banyak kerusakan, menginjak-injak rumput bahkan tanaman bunga yang harusnya dijaga justru diinjak dengan mudahhnya. Bahkan ada panggung didekat bundara HI yang dignakan selama aksi 412 ini yang menggunakan sebuah gensert besar sebagai sumber listriknya yang menimbulkan asap atau polusi yang sangat mengganggu dan membahayakan. Salah satu stasiun TV sebut saja MetroTV membuat suatu kebohongan yang kita sebagai orang awam pun tahu MetroTV mengaku bahwa aksi 412 itu lebih banyak dari pada aksi 212 yaitu sebanyak 100 juta peserta untuk aksi 412 dan 50ribu untuk aksi 212 dan aksi 412 itu dihadiri oleh para pendukung partai politik terbukti dengan ditemukannya atribut partai seperti bendera dari masing-masing partai yang ikut amembela ahok seperti partai NASDEM, PAN, PDIP dan yang lainnya. Padahal banyak media massa lain yang meliput acara itu dan saya sendiri pernah melihat disalah satu situs mengenai poto aksi antara aksi 412 dengan aksi 212 yang sangat berbeda sekali pelaksanaannya.
        Saya sebagai umat muslim bangga dengan aksi 212 itu karena dengan abnyaknya peserta namun tetap menjaga adab sopan santun dengfan sangat baik dan saya sendiri tidak terima bila agama saya dihina. Tapi aksi 412 membuat saya kecewa karena mereka mengatasnamakan KAMI INDONESIA tapi itu hanya hadiri oleh segelintir orang tertentu yang mempunya kepentingan politik dan menimbulkan banyak kerusakan. Astagfirullah...

Semoga artikel ini membuat kita lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah dan bermanfaat untuk kita semua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar