Kamis, 22 Desember 2016

Aplikasi dan Implikasi Tauhid dalam Kehidupan


Tauhid artinya adalah mengEsakan Allah SWT. MengEsakan Allah berarti tidak mengakui adanya Tuhan selain Allah dan senantiasa selalu melaksanakan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Lalu bagaimana menerapkan sikap Tauhid dalam kehidupan sehari-hari kita? Saya akan menjelaskan sedikit yang saya tahu dari apa yang sudah saya baca.
            Pengucapan kalimat Tauhid dengan lisan belaka tidaklah cukup karena ia mempunyai konsekuensi yang harus dilaksanakan. Para ulama menegaskan bahwa menngEsakan Allah adalah dengan meninggalkan perbuatan syirik baik kecil maupun besar. Diantara konsekuensi pengucapan kalimat Tauhid itu adalah mengetahui kandungan maknanya kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari Allah berfirman “maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah.” Kalimat Tauhid berarti pengingkaran kepada segala sesuatu yang disembah selain Allah dan menetapkan yang berhak disembah adalah Allah semata tidak ada selain-Nya.
            Aplikasi sederhana dari kalimat Tauhid “laa illaha illallah” adalah keyakinan yang mutlak dan patut kita tanamkan dalam jiwa bahwa Allah Maha Esa dalam hal mencipta dalam penyembahan tanpa ada sesuatu pun yang mencampuri dan tanpa ada sesuatu pun yang padan dengan Allah, kemudian menerima dengan ikhlas akan apa-apa yang berasal dari-Nya baik berupa perintah yang mesti dilaksanakan ataupun larangan yang mesti ditinggalkan. Semua itu akan mudah ketika hati ikhlas mengakui bahwa Allah itu Esa.
            Sesungguhnya wajib bagi kita untuk mengenal Allah sebelum kita beribadah dan beramal karena suatu ibadah itu diterima jika Tauhid kita benar dan tidak bercampur dengan kesyirikan maka tegaknya ibadah dan amalan kita harus didasari terlebih dahulu dengan Tauhid sebagaimana penjelasan Allah berikut ini :
“ Ketahuilah (wahai muhammad) sesungguhnya tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah, dan mohonlan ampun kepada-Nya bagi dosa-dosa mu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin laki-laki maupun perempuan."
            Sesungguhnya Allah menegaskan, mendahulukan dan mengutamakan untuk mengetahui dan berilmu tentang tauhid daripada beribadah, yaitu beristigfar, karena mengenal tauhid itu menunjukkan ilmu ‘usul (dasar pokok pondasi agama) adapun beristigfar menunjukkan ilmu furu’ (cabang dan aplikasi dari ilmu ‘usul tersebut.

Demikianlah yang saya tahu tentang bagaimana cara kita mengaplikasikan Tauhid dalam kehidupan. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar