Tapak suci adalah salah satu seni bela diri di
Indonesia yang berada dibawah naungan Putera Muhammadiyah serta merupakan salah
satu bentuk otonom dari Muhammadiyah. Tapak suci didirikan pada tanggal 10
Rabi’ul awal 1383 H bertepatan dengan tanggal 31 juli 1963 M. Yang didirikan
oleh seorang pemuda yang bernama Muhammad Berrie syamsuddin yang merupakan
salah satu murid pondok pesantren didaerah Yogyakarta.
Tapak
suci memiliki 8 bentuk jurus yaitu :
1. Jurus
Mawar
2. Jurus
Katak
3. Jurus
Ikan Terbang
4. Jurus
Naga
5. Jurus
Merpati
6. Jurus
Lembu
7. Jurus
Harimau
8. Jurus
Rajawali
Tapak suci ini bukan hanya
berorientasi pada kekuatan fisik tetapi tetap memiliki nilai agama yang tinggi.
Maksudnya adalah di Tapak suci tidak hanya mempelajari segala bentuk jurus atau
semata-mata melatih kekuatan fisik tetapi juga mengajarkan serta mengenalkan
ajaran agama Islam, Sesuai dengan jargon tapak suci “ Dengan ilmu dan iman saya
menjadi kuat tanpa ilmu dan iman saya menjadi lemah.” Tapak suci memiliki ikrar
yang salah satunya berbunyi “Setia melaksanakan ibadah dengan ikhlas karena
Allah semata.”
Seragam
tapak suci dan logo nya pun memiliki makna tersendiri seperti seragam tapak
suci yang berwarna Merah yang melambangkan Keberanian dan kuning melambangkan
kelemahan. Serta logo nya yang akan saya jelaskan secara singkat sebagai
berikut :
o
Bentuk bulat melambangkan tekad bulat
o
Warna merah melambangkan keberanian
o
Matahari atau cahaya melambangkan putera
Muhammadiyah
o
Lingkaran hitam melambangkan kekal dan
abadi yang merupakan sifat Allah
o
Warna dasar biru melambangkan keagungan
o
Bunga mawar melambangkan keharuman
o
Kelopak warna hijau melambangkan
kesempurnaan
o
Bunga melati putih melambangkan kesucian
o
Ibu jari tertekuk melambangkan rendah hati
o
Jari-jari rapat melambangkan keeratan
o
Tangan terbuka melambangkan kejujuran
o
Tangan kanan melambangkan keutamaan
Setelah
saya tergabung dengan organisasi tapak suci saya menjadi lebih paham tentang
sejarah nya dan juga bentuk-bentuk latihannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar