Minggu, 01 Januari 2017

Perkembangan Ekonomi dan Demografi di Indoesia Pada Masa Kolonial


            Adanya berbagai peristiwa di Eropa, seperti berkembangnya sistem Merkantilisme dan berkembangnya Revolusi Industri yang diikuti oleh Revolusi Sosial di Inggris, dapat berpengaruh terhadap adanya Imperialisme. Imperialisme yaitu suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain. Keinginan untuk memperoleh daerah jajahan sangat penting bagi negara-negara Eropa tanah jajahan berperan sebagai :
·         Tempat pemasaran bagi hasil industrinya
·         Tempat sumber bahan mentah
·         Tempat mendapatkan tenaga kerja
·         Tempat pangkalan militer

Banyak negara Eropa seperti Spanyol, Portugis, Belanda, maupun Inggris menguasai Indonesia. Setiap penguasaan di Indonesia selalu diikuti denagn kebijaksaan ekonomi yang diterapkan terhadap rakyat Indonesia. Ketika dikuasai Belanda pemerintah kolonial menerapkan sistem tanam paksa.
            Berdasarkan aturan tanam paksa yang telah ditetapkan terlihat tidak membebani rakyat namun, dalam kenyataanya sistem tanam paksa mampu melunasi hutangnya, kas terpenuhi dan hidup berkecukupan. Setelah sistem tanam paksa dihapus, maka perekonomian Hindia Belanda bersifat liberal dan dikembangkannya sistem ekonomi kapitalisme. Terlebih dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (1870) banyak penguasa Eropa khususnya Belanda membuka perkebunan-perkebunan yang laku di pasaran Internasional.
            Dengan diterapkannya sistem ekonomi swasta asing, disatu sisi memberi dampak positif bagi masyarakat dengan semakin mengenalnya jenis tanaman ekspor dan mampu mengolah lahan dan mampu meningkatkan produksi yang meningkat, namun disisi lain membawa  dampak negatif yang sangat memprihatinkan.
            Masa penjajahan Inggris yang berlangsung singkat membawa perubahan bagi masyarakat. Dengan menerapkan sistem sewa tanah Inggris bertujuan :
·         Melepaskan beban hidup rakyat
·         Memberi kebebasan dalam menanam dan menjual hasil rakyat
·         Memberi kepastian hukum atas tanah yang dimiliki petani
·         Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat
Sistem sewa tanah dalam pelaksanaanya membawa berbagai perubahan, seperti :
·         Unsur paksaan diganti unsur kebebasan, sukarela, dan hubungan kontrak
·         Hubungan pemerintah dan rakyat berdasar kontrak
·         Ikatan adat menjadi budaya kebarat-baratan
·         Kehidupan ekonomi barang di ganti dengan ekonomi uang
Apapun itu bentuk nya semua sistem kebijakkan yang di terapkan oleh penguasa kolonial terhadap Indonesia pada masa itu membawa banyak perubahan dan dampak, baik itu positif maupun negatif. Namun kita tetap harus waspada terhadap kebijakkan yang diterapkan pada masa ini apakah itu baik atau tidak, kita harus bisa memilih sistem yang terbaik yang paling tepat di terapkan di Indonesia.


Sumber : LKS Sejarah, penerbit : CV. Merah Putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar