Adanya
berbagai peristiwa di Eropa, seperti berkembangnya sistem Merkantilisme dan
berkembangnya Revolusi Industri yang diikuti oleh Revolusi Sosial di Inggris,
dapat berpengaruh terhadap adanya Imperialisme. Imperialisme yaitu suatu sistem
penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain. Keinginan untuk
memperoleh daerah jajahan sangat penting bagi negara-negara Eropa tanah jajahan
berperan sebagai :
·
Tempat pemasaran bagi hasil industrinya
·
Tempat sumber bahan mentah
·
Tempat mendapatkan tenaga kerja
·
Tempat pangkalan militer
Banyak negara Eropa seperti Spanyol,
Portugis, Belanda, maupun Inggris menguasai Indonesia. Setiap penguasaan di
Indonesia selalu diikuti denagn kebijaksaan ekonomi yang diterapkan terhadap
rakyat Indonesia. Ketika dikuasai Belanda pemerintah kolonial menerapkan sistem
tanam paksa.
Berdasarkan
aturan tanam paksa yang telah ditetapkan terlihat tidak membebani rakyat namun,
dalam kenyataanya sistem tanam paksa mampu melunasi hutangnya, kas terpenuhi
dan hidup berkecukupan. Setelah sistem tanam paksa dihapus, maka perekonomian
Hindia Belanda bersifat liberal dan dikembangkannya sistem ekonomi kapitalisme.
Terlebih dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (1870) banyak penguasa
Eropa khususnya Belanda membuka perkebunan-perkebunan yang laku di pasaran
Internasional.
Dengan
diterapkannya sistem ekonomi swasta asing, disatu sisi memberi dampak positif
bagi masyarakat dengan semakin mengenalnya jenis tanaman ekspor dan mampu
mengolah lahan dan mampu meningkatkan produksi yang meningkat, namun disisi
lain membawa dampak negatif yang sangat
memprihatinkan.
Masa
penjajahan Inggris yang berlangsung singkat membawa perubahan bagi masyarakat.
Dengan menerapkan sistem sewa tanah Inggris bertujuan :
·
Melepaskan beban hidup rakyat
·
Memberi kebebasan dalam menanam dan
menjual hasil rakyat
·
Memberi kepastian hukum atas tanah yang
dimiliki petani
·
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
rakyat
Sistem sewa tanah dalam pelaksanaanya
membawa berbagai perubahan, seperti :
·
Unsur paksaan diganti unsur kebebasan,
sukarela, dan hubungan kontrak
·
Hubungan pemerintah dan rakyat berdasar
kontrak
·
Ikatan adat menjadi budaya kebarat-baratan
·
Kehidupan ekonomi barang di ganti dengan
ekonomi uang
Apapun itu bentuk nya
semua sistem kebijakkan yang di terapkan oleh penguasa kolonial terhadap
Indonesia pada masa itu membawa banyak perubahan dan dampak, baik itu positif
maupun negatif. Namun kita tetap harus waspada terhadap kebijakkan yang
diterapkan pada masa ini apakah itu baik atau tidak, kita harus bisa memilih
sistem yang terbaik yang paling tepat di terapkan di Indonesia.
Sumber : LKS Sejarah, penerbit : CV.
Merah Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar