Desa
adat penglipuran merupakan satu kawasan pedesaan yang memiliki tatanan spesifik
dari struktur desa tradisional, sehingga mampu menampilkan wajah pedesaan yang
asri. Penattan fisik dan struktur desa tersebut tidak terlepas dari budaya
masyarakat yang sudah berlaku turun temurun.
Keasrian
desa adat penglipuran dapat dirasakan
mulai memasuki kawasan pradesa. Pada areal ‘catus pata’ setelah prosesi
tersebut, merupakan areal tapal batas memasuki desa adat penglipuran. Balai
masyarakat serta fasilitas kemasyarakatan dan ruang terbuka pertamanan
merupakan daerah selamat datang atau welcome
area. Area berikutnya adalah areal tatanan pola dea yang di awali dari
garadasi ke fisik desa secara linear ke
arah kanan dan kiri.
Keunggulan
adat desa penglipuran ini terletak pada penampaan struktur fisik desa serupa
dan seragam dari ujung desa ke bagian hilir desa. Topografi deas tersusun
sedemikian rupa dimana pada daerah utama desa kedudukannya lebih tinggi demikian
seterusnya menurun sampai daerah hilir. Keseragaman dari wajah desa tersebut
karena adanya keseragaman bentuk juga dari keseragaman bahan yaitu bahan tanah
untuk tembok penyengker dan atap dari bambu untuk bangunan seluruh desa.
Lokasi
Desa adat penglipuran
terletak di kabupaten Bangli dan berjarak 45 km dari kota Denpasar. Objek
wisata ini mudah dijangkau karena berada di jalan utama Bangli-Kintamani.
Sumber
: Buku Geografi karya Samadi, S. Pd., M.Si.
Di kutip dari http//www.iloveblue.com./bali_gaul_funky/artikel_bali/detail/779.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar