Tari
banyak didukung oleh gerak dan sikap pencak silat. Berikut cirinya :
1.
Untuk daerah Aceh : tariannya pada umumnya
bersifat ritmis dan sangat rapi. Bentuknya tari massal, vokal sangat berfungsi
bahkan merupakan iringan atau ilustrasi penting ditambah suara tepuk tangan dan
tepuk dada dan petasan ajri yang dilakukan silih berganti sebagai variasi yang
sangat dinamis.
2.
Untuk daerah Sumatera utara : tari mak inang ini
memang cukup mengasyikan lincah dan sangat dinamis dengan iringan musik yang
didominasi oleh rebbana sebagai pembawa irama dan alat musik akordian sebagai
pembawa lagu, bentuknya sebagai pasang muda mudi dalam posisi bujur sangkar
dengan desain gerak simetris.
3.
Untuk daerah Minangkabau : memiliki tari yang
khas pada gaya persilatan, dengan tari yang populer seperti tari payung dan
tari piring. Tari payung merupakan tari berpasangan, tari piring merupakan tari
tunggal. Iramanya relatif lamban dengan variasi gerak merendah dan berputar.
4.
Untuk daerah Batak : memiliki tari religius
yaitu tari tor-tor, wujudnya tari sederhana tetapi menurut para pelakunya
sangat sukar terutama dalam konsentrasinya secara adat tetap berlaku sampai
sekarang.
5.
Untuk daerah Sumatera selatan : memiliki tari
kalsik istana yaitu Gending sriwijaya yang anggun bernafas upacara. Busana tari
sumatera untuk pria pada umumnya terdiri dari celana panjang, baju lengan
panjang besar, dengan leher bentuk oblong dan sarung berlipat sekitar pinggang.
Sedangkan penari putri pada umumnya menggunakan busana kain sarung dan baju
kurung.
Demikianlah ciri dari tarian
didaerah sumatera semoga infonya bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar