Minggu, 01 Januari 2017

Hubungan keragaman Ideologis dengan Perbedaan Strategi Organisasi pergerakan Kebangsaan Indonesia


               

                Di pelopori oleh Budi Utomo (BU) pada tanggal 20 Mei 1908, maka sejak itu tumbuh subur berbagai organisasipergerakan nasional yang berjuang diberbagai bidang kehidupan. Denagn demikian, aktivitasnyauntuk mencapai tujuan mereka memiliki dasar Ideologi perjuangan yang berbeda-beda. Dasar ideologi yang muncul pada saat itu antara lain :
·        Ideologi Liberalisme
Paham Liberalisme ini mengutamakan kebebasan hidup bermasyarakat dan kemerdekaan individu. Hal ini diusulkan oleh orang Belanda penganut Liberalisme, disebabkan Belanda bersikap kejam terhadap rakyat Indonesia.
·        Ideologi Nasionalisme
Paham nasionalisme yang pertama kali di perkenalkan oleh organisasi Partai Nasional Indonesia (PNI) yang di pimpin oleh Ir. Soekarno. Tujuan PNI jelas mencapai Indonesia merdeka dan bersifat non kooperatif dalam perjuangnnya.
·        Ideologi Komunisme
Paham Komunisme pertama kali diperkenalkan oleh Sueevliet melalui organisasi Indische Social Democratis the Vereeninging (ISDV). Selanjutnya Sueevliet bersama Semaun mendirikan Partai Komunis indonesia (1920) yang kemudian melakukan serangkaian pemberontakkan.
·        Ideologi Pan Islamisme
Paham Pan Islamisme yang memiliki tujuan mempersatukan seluruh umat islam sedunia yang bersifat radikal dan progresif. Di Indonesia di pelopori oleh organisasi Sarekat Islam (SI) dan Muhammadiyah.

Dengan adanya berbagai keragaman Ideologi menjadi dasar dalam perjuangan penguasa kolonial dan strategi yang dilakukan baik yang bersifat kooperatif, artinya mau diajak kerja sama atau memiliki toleransi denagn Belanda maupun nono kooperatif, artinya tidak mau diajak kerjasama dan keras terhadap Belanda sehingga hal ini dianggap sebagai suatu ancaman oleh Belanda dalam menanamkan kekuasaannya di Indonesia.




Sumber : LKS Sejarah, penerbit : CV. Merah Putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar