Sering
kali kita mendengar atau menemukan kata-kata “anak itu besar kepala”, “ada gula
ada semut”, atau “tak ada gading yang tak retak.” Dalam percakapan sehari-hari
atau dalam bacaan? Kata-kata tersebut mengandung ungkapan dan peribahasa.
Mungkin kita juga sering menggunakannya, tetapi karena ungkapan dan peribahasa
sudah akrab ditelinga kita, kiat sendiri tidak menyadarinya. Ungkapan dan
peribahasa dapat kita gunakan dalam teks pidato atau menulis cerpen. Jadi, pembahasan
saya ini dapat membantu kita dalam hal penggunaan ungkapan dan peribahasa.
Berikut penjelasannya :
·
Ungkapan
Ungkapan adalah satuan bahsa yang
makna nya tidak sama dengan gabungan makna anggotanya. Dengan kata lain,
ungkpan merupakan satuan bahasa yang maknanya tidak dapat disimpulkan
berdasarkan kaidah umum yang berlaku.
Contoh :
Pagi-pagi
dia sudah mendapat kopi pahit.
Artinya, bukan benar-benar mendapat minuman
kopi yang pahit rasanya tetapi mendapat sesuatu yang tidak menyenangkan.
·
Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau
kalimat yang tetap susunannya dan biasanya mengisahkan suatu maksud tertentu.
Contoh :
Datang
tanpak muka pergi tampak punggung.
Artinya, hendaklah jiak datang
bertamu baik-baik, pergi juga dengan baik-baik.
Sumber
: Buku Bahasa Indonesia, karya Dr. Andoyo sastromiharjo, M. Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar